sumber : https://ourdesktop.wordpress.com/category/alam
Sebelum kita masuk ke pembahasan mengenai isolasi mikroba pertama-tama
mari kita mengenal terlebih dulu apa sih itu mikroorganisme. Secara singkat mikroorganisme atau jasad renik adalah mahluk hidup yang berukuran
sangat kecil
untuk dapat dilihat dengan mata sehingga
memerlukan bantuan mikroskop agar dapat melihat organisme tersebut. Namun meski berukuran sangat kecil, jumlah mikroba yang
terdapat di alam sangatlah banyak dan tersebar di berbagai tempat baik di tubuh
manusia, hewan, tumbuhan, pada tanah, udara, sungai, laut dan tempat-tempat
lainnya. Populasi mikroba di alam tidak terpisah sendiri menurut jenisnya,
tetapi terdiri dari campuran berbagai macam jenis mikroba, dimana dalam
pemanfaatannya seringkali para peneliti hanya membutuhkan satu jenis mikroba
saja untuk keperluan tertentu. Nah... disinilah pentingnya suatu proses yang
disebut isolasi mikroba, untuk tau lebih lanjut mengenai isolasi mikroba
langsung saja cek ulasan berikut ini.
Pengertian dan Tujuan Isolasi
Mikroba
Pengertian dan Tujuan Isolasi Mikroba
Isolasi adalah suatu proses yang dilakukan untuk memisahkan suatu jenis mikroorganisme yang berasal dari campuran berbagai jenis mikroorganisme sehingga didapatkan kultur murni atau biakan murni yang hanya terdiri dari satu jenis mikroba saja. Adapun tujuan dilakukan isolasi mikroba ialah untuk mendapatkan biakan murni sehingga dapat dimanfaatkan dalam penelitian yang membutuhkan satu jenis mikroba saja.
Metode Isolasi Mikroba
Setelah mengetahui pengertian isolasi mikroba selanjutnya kita akan membahas mengenai metode yang sering digunakan dalam isolasi mikroba diantaranya metode goresan persegi dan goresan zig-zag.
1. Goresan kuadran atau persegi
Merupakan salah satu jenis goresan
dalam metode isolasi yang bertujuan untuk memisahkan kumpulan koloni mikroba sehingga didapatkan
koloni tunggal. Goresan ini dilakukan dengan cara menggores permukaan media
tanpa putus dengan pola membentuk segi empat yang semakin lama pola goresan
segi empat tersebut makin mengecil ke dalam. Pada awal goresan persegi masih
mengandung banyak sel mikroorganisme, selanjutnya jumlah mikroba akan semakin
sedikit dan akhirnya terpisah menjadi koloni tunggal.
2. Goresan zig-zag
2. Goresan zig-zag
Goresan zig-zag juga merupakan salah satu jenis
goresan dalam metode isolasi,
bedanya dengan goresan persegi pada goresan ini permukaan media digores dengan
pola zig-zag
hingga memenuhi seluruh permukaan media tanpa putus.
Gambar Goresan Zig-zag
Sumber : Hafsan, dkk
2015. Penuntun Praktikum Mikrobiologi.
Makassar : Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar.
Alat Yang Digunakan Dalam Isolasi Mikroba
Pertanyaan yang muncul berikutnya ialah dengan apa kita melakukan pengoresan pada media? Nah untuk menjawab pertanyaan tersebut mari simak penjelasan berikut ini.
Ose Bundar dan Jarum
Gambar Ose Bundar |
Gambar Ose Jarum |
Ose merupakan suatu alat yang digunakan dalam isolasi
mikroba yang berfungsi untuk memindahkan mikroba untuk ditanam atau ditumbuhkan
ke media yang baru dan sebagai alat yang digunakan untuk melakukan penggoresan
pada media. Jarum ose biasanya terbuat dari kawat nichrome atau platinum sehingga dapat berpijar jika terkena panas.
Bentuk ujung ose dapat berupa lingkaran maupun berbentuk lurus, ose dengan
ujung berbentuk lingkaran disebut ose bundar dan ose dengan ujung berbentuk lurus
disebut ose jarum. Ose bundar cocok digunakan pada media agar miring untuk
isolasi mikroba dengan metode streak (goresan)
di permukaan agar sedangkan ose jarum cocok digunakan untuk inokulasi secara
tusukan pada media agar tegak. Agar tegak adalah media agar dalam
tabung reaksi yang diletakkan dengan
kondisi ditegakkan
pada waktu
pendinginan sehingga didapatkan
permukaan agar yang datar, sedangkan agar miring adalah media agar dalam tabung reaksi yang diletakkan dalam kondisi miring pada waktu
pendinginan sehingga
didapatkan permukaan agar yang lebih luas setelah pendinginan dibandingkan agar
tegak karena bentuk permukaannya yang miring.
Sekian dulu postingan kali ini semoga dapat bermanfaat.
DAFTAR PUSTAKA
Hafsan, Sukmawati, E., dan Masri, M.
2015. Penuntun Praktikum Mikrobiologi.
Makassar : Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar.
Rakhmawati, A. 2012. Penyiapan Media Mikroorganisme.
Yogyakarta : Universitas Negeri Yogyakarta.
good
BalasHapusKerenkerenn
BalasHapusThanks infonya
BalasHapus